November 08, 2018
0

Zonapapuanews.- Jayapura- Rencana Aksi menolak upaya penegakan Hukum di Kabupaten Lany Jaya oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Daerah Wamena, kamis/8/11/2018, di gereja baptis bahtera, sion wamena, dinilai keliru karena KNPI merupakan organisasi untuk menghimpun para pemuda se-Indonesia untuk bersatu dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan sebagai wadah mendukung kelompok-kelompok yang ingin memecah bela persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal tersebut dikatakan Mantan ketua DPD KNPI Provinsi Papua periode 2014-2017, Max Olua saat dihubungi melalui Via Selulernya.

Menurut Max Olua, Sebagai Pemuda Indonesia yang berjiwa Nasionalisme, kita harus menghargai jasa para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan Indonesia dari para penjajah sehingga pada setiap tahunnya kita memperingatinya pada tanggal 10 November.

“Kita Harus mencontohi dua pemuda asal papua yang terlibat langsung dalam Kongres Pemuda II kala itu, sejarah mencatat bahwa, Mereka adalah Poreu Ohee pemuda asal Jayapura dan Aitai Karubaba Pemuda asal Serui (ambai). Keduanya diutus oleh Sultan Tidore, karena waktu itu Tanah Papua masuk dalam Kesultanan Tidore, sehingga perwakilan Papua itu menjadi bagian dari kumpulan Yong Ambon”,ungkap Max.

Lanjut Max, untuk itu, saya mengingatkan sekali kepada para pemangku kepentingan di kubu KNPI Papua agar jangan jadikan organisasi KNPI Papua ini sebagai Organisasi yang menyebunyikan banyak manusia berwatak papua merdeka. Karena KNPI adalah organisasi untuk menghimpun para pemuda se-Indonesia untuk bersatu dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ***zpn***

0 komentar:

Posting Komentar