Zonapapuanews.- Tembagapura, Papua.-
Operasi penumpasan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM)
di Distrik Tembagapura, Papua, Jumat (17/11) semata-mata demi menyelamatkan
rakyat sipil.
“Gerakan OPM ini
sudah melakukan pembunuhan. Kemudian melakukan penyanderaan. Penyanderaan itu
bukan disekap dalam satu ruangan, tetapi di suatu lokasi dan membuat mereka
tidak bisa kemana-mana.
Tokoh Masyarakat
Suku Amungme, Yohanes Kum kepada awak media di tembagapura mengatakan bahwa, “Para
masyarakat yang disandera juga terintimidasi, bahkan 12 wanita dilaporkan
mengalami kekerasan seksual. Tidak itu saja, sebagian warga sipil mengaku
dijarah dan dirampas harta bendanya.
Yohanes kembali
menegaskan bahwa, Berdasarkan data yang diterima kami selaku Tokoh masyarakat tembagapura,
jumlah uang yang dirampas oleh kelompok TPN/OPM ini mencapai Rp.107,5 juta,
emas hasil dulangan yang dijarah seberat 254,4 gram, dan sebanyak 200-an ponsel
disita mereka.
“Tindakan tersebut
tidak bisa dibiarkan terus berlangsung sehingga negara melalui aparat POLRI dan
TNI harus hadir untuk menyelamatkan masyarakat sipil”.
Lanjutnya, Pak
Kapolda sudah menggunakan berbagai macam cara untuk bernegosiasi salah satunya
adalah dengan menghubungi kami sebagai tokoh masyarakat tokoh gereja, Pemda dan
semua upaya-upaya telah kami lakukan namun kelopok TPN/OPM ini sama sekali
tidak menghiraukan himbauan kami dan kami masyarakat tembagapura telah bersatu
tekad dan meminta kepada pemerintah dalam hal ini apparat keamanan untuk
membubarkannya. Sehingga yang terjadi pada pekan lalu itulah yang diharapkan
masyarakat dan dengan begitu kini masyarakat merasa aman dan nyaman karena
kelompok pemberontak TPN/OPM ini sdh melarikan diri jauh kehutan-hutan.
By admin
0 komentar:
Posting Komentar