Zonapapuanews.- Jayapura,–
Terkait beredarnya berita tentang
penyisiran oleh aparat keamanan di Distrik Pirime Kab. Lanny Jaya yang
mengakibatkan adanya korban dari warga sipil hingga hari ini, Kabid Humas Polda
Papua Kombespol Drs. AM. Kamal mengatakan itu tidak benar, Selasa (18/09/18).
Kabid Humas saat
ditemui di ruang media center bidhumas Polda mengatakan bahwa berita tersebut
adalah HOAX, tidak benar aparat keamanan melakukan penyisiran di rumah-rumah
warga di Kabupaten Lanny Jaya.
Lebih lanjut kata
Kamal bahwa yang dilakukan aparat gabungan dari TNI dan Polri di Kabupaten
Lanny Jaya adalah melakukan penegakkan hukum terhadap kelompok KKB dibawah
pimpinan Enden Wanimbi yang selama ini membuat resah masyarakat di Lanny Jaya.
“Tidak ada
penyisiran di pirime Kabupaten Lanny Jaya, Itu berita Hoax yang ada adalah
tindakan penegakkan hukum dari aparat gabungan TNI dan Polri terhadap Kelompok
Kriminal Bersenjata (KKB)," Kamal menegaskan.
Bahasa penyisiran
digoreng oleh orang-orang yang hanya ingin menyudutkan aparat keamanan guna
melindungi kelompok KKB yang ada di Lanny Jaya, Ucap Kabid Humas.
Aparat keamanan
telah bertindak sesuai SOP, dirinya sangat menyayangkan ada oknum – oknum yang
menyebarkan berita-berita adanya korban
dari masyarakat Sipil.
"Sampai saat
ini tidak ada korban dari warga sipil, dan yang dicari aparat keamanan adalah
pelaku kejahatan seperti Enden Wanimbo yang merupakan pimpinan KKB wilayah
Lanny Jaya," terang Kabid Humas.
Kabid Humas pastikan
situasi di Kabuapten Lanny Jaya hingga saat ini masih dalam keadaan aman dan
kondusif, dirinya juga menghimbau agar masyarakat jangan percaya dengan berita
– berita yang tidak jelas sumber informasinya.
Kepada tokoh agama,
tokoh masyarakat dan tokoh adat mari bersama-sama kita jaga keamanan dan
ketertiban di wilayah kita melalui TNI dan Polri untuk melakukan penegakan
hukum, sehingga Apabila ada pelanggaran hukum yang dilakuan oleh TNI-POLRI
maka, akan berikan sanksi yang tegas. untuk itu, diharapkan kepada setiap
pemangku kepentingan jangan mempolitisir , tutur Kamal. ***zpn***
0 komentar:
Posting Komentar