April 22, 2018
0


Zonapapuanews. Timika- Proses perdamaian yang terjadi di Kwamki Narama Kabupaten Mimika Papua beberapa waktu lalu, pemerintah kabupaten (pemkab) Mimika memberikan uang kepada kubu yang bertikai sebanyak 3 miliar. Melihat hal tersebut, masyarakat Mimika lainya tidak setuju. Dana sebesar itu seharusnya dapat digunakan untuk membangun dan menghidupkan Ekonomi Masyarakat Mimika.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Kabupaten Mimika Lucky Mahakena angkat bicara.

Menurut Lucky, Apa lagi yang kurang dari pemerintah terhadap OAP. Hanya dengan masalah keluarga hingga berujung dengan perang suku saja, Uang tiga miliar bisa melayang dan tidak ada manfaatnya karena uang tersebut akan kembali digunakan untuk membeli minuman keras kemudian pertikaian dimuai lagi kembali jika uang sudah habis.

Lucky mengatakan bahwa, Orang Papua tidak perlu minta Merdeka karena pemerintah sangat memperhatikan Orang Papua dari daerah lain di Indonesia.

“lihat saja uang 3 miliar dengan cuma-cuma diberikan oleh pemerintah kepada mereka. Ini harga diri Orang Papua sudah tidak ada. Kita tahu bersama bahwa, jika mereka punya masalah, pasti ujung-ujungnya adalah Uang dan dendanyapun hingga miliaran rupiah. Mereka tidak menyadari bahwa, harga diri orang Papua bisa dibeli dengan uang”. Ungkap Lucky dengan nada kesal.

Lanjut lucky, saya pastikan jika uang tiga miliar tersebut dibagi dan dipakai oleh mereka habis, akan timbul perang kembali, atau akan timbul perang jika pembagian uang tersebut tidak merata dibagi oleh mereka.

Lucky kembali menegaskan bahwa, Orang Papua yang meminta merdeka adalah keliru karena mereka telah makan banyak Uang pemerintah dan kembali mempermainkan pemerintah, maka Hukum alam dan Hukum TUHAN akan mengikuti mereka kapan saja mereka pergi.

Menyinggung terkait persoalan yang terjadi di kampung arwanop kabupaten mimika terkait penganiayaan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh gerombolan kelompok TPN/OPM, terhadap guru-guru, Lucky mengatakan, tindakan mereka melambangkan mereka bukan manusia melainkan hewan atau binatang yang tidak bertuan dan berkeliaran begitu saja sehingga sewaktu mereka lapar, mereka melakukan apa saja demi kebutuhan perut mereka.

“Mereka akan Mati satu-persatu dan dihukum langsung oleh alam Papua dan TUHAN. Saya masih ingat pesan orang tua kami, jika kami ingin berburu, melaut atau melakukan aktivitas untuk mendapatkan hasil, jangan berhubungan intim pada malam hari karena akan membawa sial. Itu pesan orang tua-tua kami. Nah perbuatan gerombolan TPN/OPM ini, mereka sudah melakukan hal itu sehingga saya jamin perjuangan mereka tidak akan membawa hasil bahkan mereka akan sial dan mati satu persatu entah dimana”. Tutup Meckhy yang merupakan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Kabupaten Mimika, Papua dengan nada tegas. ***zpn***

0 komentar:

Posting Komentar