Maret 12, 2018
0



Hal tersebut dikemukakan pengamat politik Papua Barat, Filep Wamafma seperti yang dikutib dari tabloid jubi, senin/12/3/2018.

Filep mengatakan, aksi protes yang dilakukan oleh Oknum sekelompok orang yang mengatasnamakan mahasiwa universitas cenderawasih itu, merupakan bentuk penolakan yang dinilai keliru dan memalukan. Pasalnya, kerjasama tersebut merupakan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk membangun sumber daya manusia Papua kearah yang lebih baik.

“Dari aksi penolakan itu, menunjukan bahwa, Oknum sekelompok mahasiwa papua tersebut, belum dewasa pendidikanya”. Kata Filep.

Filep menambahkan, ada unsur politik papua merdeka yang ikut membayangi aksi oknum sekelompok mahasiswa itu.

“Saya menilai, aksi ini ada dibayangi oleh Poltik papua merdeka. Saya katakan demikian karena mereka yang melakukan aksi penolakan itu adalah orang-orang yang masih tergolong dalam organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan rata-rata mereka berasal dari wilayah pegunungan Papua”. terang Filep.

Filep menegaskan, Mahasiswa Uncen bukan satu atau dua orang dan bukan juga dikelompokan dengan gaya, mahasiswa ini atau mahasiwa itu seperti yang dilakukan oleh Oknum Sekelompok mahasiwa tersebut.

“Berbicara tentang mahasiswa uncen adalah semua orang yang berkuliah di Uncen. Sehingga filep mengklaim bahwa, bentuk penolakan terhadap perjanjian kersama itu merupakan Oknum yang menyimpang banyak problem didalam kampus Uncen. Ini sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal pada masa depan mahasiswa”. Tutup filep. ***zpn***

0 komentar:

Posting Komentar