Zonapapuanews. Jayapura Upaya
diplomasi kelompok Papua Merdeka melalui sayap United Liberation Movement for
West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota tetap (full membership) Melanesian
Spearhead Group (MSG) kembali gagal. Para pemimpin negara anggota MSG sepakat
untuk menolak ULMWP sebagai anggota tetap MSG pada pertemuan puncak pemimpin
MSG ke-21 yang dilaksanakan di Port Moresby, Papua New Guinea yang berlangsung 14/2/2018
lalu.
Menurut sumber
diplomat terpercaya yang ikut dalam pertemuan tersebut, selain ULMWP belum
dapat memenuhi persyaratan keanggotaan namun beredar rumor bahwa salah satu
alasan penolakan itu adalah masih berlanjutnya aksi-aksi kekerasan dan teror
yang dilakukan sayap militer ULMWP yaitu Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat (TPN-PB) terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan Indonesia.
Indonesia sendiri telah menjadi associate member MSG sejak tahun 2015.
“Berkali-kali saya
sudah ingatkan kepada para panglima TPN-PB untuk menghindari aksi kekerasan,
nyatanya mereka tidak pernah mau mendengar. Kebodohan mereka telah menggagalkan
upaya diplomasi yang selama ini kami lakukan di luar negeri. Tentu ini merusak
upaya perjuangan kami agar West Papua lepas dari Indonesia”, ungkap Benny Wenda
kepada sumber tersebut.
Dengan ditolaknya
ULMWP menjadi anggota tetap MSG, Beny Wenda menegaskan bahwa negara-negara
anggota MSG tidak dalam posisi mendukung Papua lepas dari NKRI. Mereka juga
menolak aksi kekerasan TPN PB yang terus dilakukan terhadap rakyat Papua
sendiri.
Penyanderaan
terhadap penduduk Kampung Banti beberapa waktu lalu membuktikan bahwa TPN PB
tidak peduli dengan sesama rumpun Melanesia,” ujar diplomat tersebut.
Sebaliknya negara MSG mengapresiasi upaya pemerintah RI yang terus membangun
infrastruktur untuk membuka isolasi bagi masyarakat Papua yang tinggal di
daerah terpencil yang selama ini belum tersentuh pembangunan.
Kecepatan pemerintah
RI dalam menangani KLB Campak dan Gizi Buruk di Asmat juga menunjukan
keseriusan pemerintah dalam menyelamatkan generasi Papua. Perhatian pemerintah
Indonesia itu diyakini dapat semakin meningkatkan harkat martabat orang asli
Papua. Indonesia sendiri adalah negara yang mempunyai penduduk rumpun Melanesia
terbanyak dibanding negara Melanesia lainnya. Rumpun Melanesia di Indonesia
adalah suku-suku yang berasal dari NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua
Barat. ***zpn***
0 komentar:
Posting Komentar