Februari 07, 2018
0

Zonapapuanews.- Kericuhan terjadi di pelabuhan kargo milik PT Freeport Indonesia di Distrik Mimika Timur Jauh, Mimika, Papua pada Minggu (04/02) dini hari. 

Dalam peristiwa ini, seorang perempuan meninggal, sementara ini pihak Kepolisian dalam proses investigasi dan otopsi terhadap Jenazah tersebut.

Diketahui perempuan yang bernama Emalukata Emakeparo, 61, meninggal di pangkuan suaminya, yang hingga kini masih trauma akan peristiwa yang dihadapinya, seperti dituturkan pengacara hak asasi manusia Veronica Koman.

"Korban dan suaminya memang sedang di portside [untuk] ambil air. Kemudian ada suara tembakan, terus mama sempat bingung. Saat itu, mama sendiri tidak sadar bahwa dia sudah kena tembak," ujar Veronica, Senin (05/02).

Veronica juga mengtakan aparat Kepolisian memindah paksa jasad Emalukata dari DPRD ke Rumah Sakit, pernyataan Veronica ini dibantah oleh Silas Natkime yang merupakan Tokoh Masyarakat Timika, Selasa (06/02).

“Tidak ada pemaksaan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dalam memindahkan Jenazah Emalukata ke Rumah Sakit,” tegas Silas.

Sebelum dipindahkan Kapolres Timika bersama beberapa tokoh masyarakat dan pihak keluarga sudah duduk bersama untuk membicarakan hal ini, sehingga sepakat untuk membawa jenazah ke Rumah Sakit untuk dilakukan otopsi, jadi tidak ada pemaksaaan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, tegas Silas mengulangi ucapannya.

Saya minta kepada Veronica dan orang-orang yang tidak tau situasi jangan ikut bicara bohong, tolong kita jaga situasi keamanan kota Timika, jangan ada persoalan, kemudian ditambah lagi menjadi gaduh dengan membuat statemen-statemen yang tidak benar, ini dapat memprovokasi masyarakat di timika.

Saat ini Polisi sedang melakukan investigasi terhadap kericuhan yang terjadi di Porside pada minggu (04/02), dan Jenazah dalam proses pemeriksaan otopsi, terang silas. zpn

0 komentar:

Posting Komentar