Februari 17, 2018
0
Doc. Foto Zona Papua News
Zonapapuanews.- Akibat gagal dan tidak masuknya United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di MSG, Benny Wenda mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh TPN-PB, hal ini disampaikan oleh juru bicara ULMWP Jacob Rumbiak selesai pertemuan negara-negara MSG di Post Moresby, PNG.
Sebelumnya Perdana Menteri PNG Peter O’neill yang juga memimpin rapat pertemuan puncak pemimpin MSG ke-21 yang dilaksanakan di Port Moresby, Papua New Guinea yang berlangsung tanggal 14/2/2018, mengatakan ULMWP belum dapat memenuhi persyaratan keanggotaan.
“ULMWP tidak bisa bergabung di MSG dengan alasan ULMWP merupakan bagian dari Indonesia yang merupakan Negara Sah yang patut diapresiasi dengan pesatnya pembangunan di Papua saat ini., Kami menghormati Indonesia untuk sepenuhnya terlibat dalam MSG,” terang Peter O’neill.
Peter O’neill juga menyampaikan terima kasih kepada Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengembangan kapasitas Anggota MSG dan juga telah menjembatani MSG dengan kerangka kerjasama regional lainnya termasuk ASEAN, APEC dan IORA.
Rumor yang berkembang ditolaknya ULMWP salah satunya adalah ULMWP tidak bisa menjamin kelompok TPN-PB yang masih melakukan aksi kekerasan dan terror terhadap masyarakat sipil dan aparat Keamanan di Papua.
TPN-PB sebelumnya juga pernah diingatkan oleh Benny wenda untuk tidak melakukan penembakan yang dapat dijadikan tindakan pelanggaran HAM karena hal ini dapat menghambat perjuangan papua menuju kemerdekaan di PBB, sepertinya peringatan itu tidak dihiraukan oleh TPN-PB sehingga melakukan penembakan terhadap seorang anggota TNI di Puncak, perlu diduga peristiwa ini sengaja dilakukan oleh TPN-PB untuk mengacaukan keberadaan ULMWP di Port Moresby.
Dengan tidak diterimanya ULMWP di MSG, Benny Wenda selaku Ketua ULMWP mengecam keras dan mengutuk TPN-PB sampai kapanpun perjuangan TPN-PB tidak akan pernah berhasil mengantarkan Papua menuju kemerdekaan.
“Benny Wenda sudah pernah mengingatkan TPN-PB untuk menghentikan perjuangan di hutan melalui kekerasan dan terror terhadap masyarakat sipil, namun pekan lalu terjadi penembakan terhadap seorang anggota TNI di Sinak Puncak, TPN-PB telah melakukan kebodohan atas upaya ULMWP selama ini,” tutur Jacob Rumbiak. ***zpn***

0 komentar:

Posting Komentar