Desember 04, 2017
0

Zonapapuanews.- Manokwari.- permasalahan Papua makin hari semakin mendapat atensi dari dunia internasional. Perhatian yang diberikan dapat dilihat dari seringnya permasalahan Papua dibahas dan diangkat oleh negara-negara yang menginginkan Papua untuk merdeka dalam forum-forum internasional.

Negara-negara yang mendukung Papua untuk merdeka tersebut membawa isu HAM yang diharapkan dapat “membebaskan” Papua dari Indonesia. Selain itu, isu kemiskinan yang terjadi terhadap masyarakat Papua dan wilayah Papua secara keseluruhan juga sering kali diangkat.

Dengan adanya tekanan-tekanan yang diberikan masyarakat internasional terutama yang berasal dari negara yang menganggap pihaknya memiliki “ras” yang sama dengan masyarakat Papua, semestinya menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan. Mengapa mereka menekan dunia untuk mendukung kemerdekaan Papua?

Lalu, apabila Papua telah merdeka apa yang akan mereka lakukan terhadap Papua? Siapa saja tokoh-tokoh nasional atau internasional yang memiliki kepentingan dibalik negara-negara yang tergabung di dalam MSG (Melanesian Spearhead Group), PIF (Pacific Islands Forum), dan PIDF (Pacific Island Development Forum)? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang seharusnya ditanyakan oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat Papua.

Pada dasarnya, masyarakat Internasional masih menganggap bahwa Papua merupakan bagian tidak terpisahkan dari Republik Indonesia, meskipun terdapat segelintir opini yang menuntut pemisahan Papua dari Indonesia. Dengan elegan, pemerintah Indonesia juga mematahkan dan mengecam pernyataan-pernyataan yang diutarakan oleh negara-negara yang mendukung kemerdekaan Papua.

Sebagai salah satu contoh pemerintah Indonesia tidak takut akan tekanan dan fitnah dari negara pendukung Papua merdeka seperti Kepulauan Solomon dan Vanuatu. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan yang dikemukakan oleh salah satu diplomat Indonesia Ainan Nuran di Sidang PBB umum PBB ke 72.

Dalam sidang tersebut Indonesia melalui diplomatnya mengatakan bahwa negara-negara yang mendukung kemerdekaan Papua dan Papua Barat hanya menyebarkan kebohongan dan hoax. Dengan menyebarkan kebohongan dan hoax tersebut pemerintah Indonesia yakin bahwa tuduhan yang dilayangkan terhadap Indonesia hanya dilatarbelakangi dan termotivasi oleh kebutuhan ekonomi negara-negara tersebut. Indonesia juga beranggapan bahwa negara-negara pasifik yang mendukung kemerdekaan Papua telah menutup mata dan tidak mau melihat pembangunan serta pengembangan wilayah yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia di Papua.

Memang pada kenyataannya, pemerintah Indonesia selalu mengedepankan pembangunan di wilayah yang tertinggal. Selain itu, dengan dilaksanakannya pembangunan wilayah yang tertinggal kedepannya juga akan berpengaruh terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Dengan dilakukannya pembangunan, maka akan ada peningkatan perekonomian dalam kehidupan masyarakat. Karena pembangunan akan memicu suatu wilayah untuk berkembang terutama dalam sektor ekonomi. Hingga saat ini pengembangan wilayah terutama Papua dan Papua Barat terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Sehingga tuduhan negara pendukung Papua untuk Merdeka yang sering kali diutarakan di forum-forum internasional merupakan pernyataan yang tidak berlandaskan hukum dan tidak lebih dari isapan jempol semata. *


By Admin

0 komentar:

Posting Komentar