Zonapapuanews.- SENTANI.-
Tokoh pejuang Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) 1969 Ramses Ohee bersama Staf
Khusus Presiden Lenis Kogoya, dan para tokoh adat di tujuh wilayah adat Papua
menegaskan keberadaan Papua sebagai bagian dari NKRI adalah final dimana kita
ketahui Bersama bahwa, tanggal 1 Desember lalu, ada sebagian kelompok orang papua
yang mengatakan bahwa, itu adalah Hari Kemerdekaan Papua dan jelang 14 desember
2017 mendatang, adapula yang mengatakan bahwa, Hari Kemerdekaan Melanesia.
Ramses Ohee dalam
sesi jumpa pers di Pendopo Adat Suku Sentani di Sentani, Kabupaten Jayapura,
Selasa (28/11/2017) lalu mengatakan, Pepera 1969 adalah hasil kesepakatan dari
tokoh-tokoh adat Papua saat itu.
"Ada sekitar
seribu lebih tokoh adat Papua dari pantai, lembah, dan gunung turut dalam
Pepera 69 itu, termasuk saya, dan kemudian hasil Pepera itu dibawa ke PBB
selanjutnya disahkan, dan ini artinya final, kita sudah merdeka," kata
Ramses Ohee, Selasa (28/11/2017).
Oleh karena itu,
dirinya meminta berbagai pihak yang ingin membalikkan sejarah tersebut untuk
berhenti dan mengakui kedaulatan NKRI. "Hargai perjuangan orang-orang tua
kita, mereka telah menanam benih dan berbuah kemerdekaan Republik Indonesia, jadi jangan diutak-atik lagi," tegasnya.
Dirinya pun
menegaskan bahwa 1 Desember dan 14 desember bukan Hari Papua Merdeka.
By admin
0 komentar:
Posting Komentar