Zonapapuanews.id.- Pasalnya sering terjadi kontak
senjata yang dilakukan oleh KKB dibeberapa kampung di Tembagapura. Demikian
disampaikan Juru Bicara Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Tembagapura
(Komasi-Unte) saat menyampaikan peryataan sikap dihadapan Wakil Ketua I DPRD Mimika,
Yonas Magal dan beberapa anggota DPRD Mimika, pada Kamis (23/11) di Kantor DPRD
Mimika.
Kata dia, operasi militer yang dilakukan oleh
TNI-Polri di Tembagapura dengan menggunakan senjata tempur dan bisa menguasai
Kampung Kimbeli, Banti, dan Utikini membuat masyarakat menjadi tenang dan
bahagia. Dimana masyarakat sipil yang ada di beberapa kampung tersebut, dapat
memperoleh makanan, yang biasanya dibeli di Kota Tembagapura atau pedagang di
daerah tersebut.
Sementara bahan makanan bantuan dari Pemda Mimika
telah diberikan di MP 68, Tembagapura.
“Ditambah iklim tropis Tembagapura yang cukup
tinggi, sehingga hasil tanaman umbi - umbian, petatas, keladi, sayur mayur
butuh waktu 8-9 bulan untuk panen. Dan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari - hari. Tapi dengan adanya operasi militer, masyarakat bisa bergerak,”
terangnya.
Selain itu, kata dia, sampai saat ini masyarakat
asli dibeberapa kampung di Tembagapura sudah bisa beraktifitas. Ini karena
masih dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri. Dan sejak evakuasi warga sipil dan
masyarakat pendulang, yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, dan berdasarkan informaai via telepon
dengan beberapa masyarakat asli. Pelaksanaan evakuasi masyarakat dilakukan atas
kemauan masyarakat sendiri. Dimana masyarakat merasa terganggu akan dengan KKB
yang melakukan aksinya dari kampung ke kampung.
Selain itu masyarakat mengambil sikap untuk pindah
naik ke Kampung Opitawak. Dan keesokan harinya, masyarakat yang ada di Kampung
Opitawak dikumpulkan dalam gereja, untuk diberi arahan dan imbauan. Setelah itu
masyarakat kembali turun ke kampung masing - masing.
“Pasca evakuasi, sampai saat ini TNI-Polri masih
bertahan di Kampung Banti dan beberapa kampung lainnya. Dan masyarakat merasa
senang dengan hadirnya TNI-Polri yang menjaga desa mereka.” ungkapnya.
By admin
0 komentar:
Posting Komentar