Zonapapuanews.- Jayapura.-
Sekretaris Barisan Merah Merah Putih Papua, YONAS ALFONS NUSSY angkat suara
terkait dengan adanya kelompok anti pemerintah NKRI yang dengan sengaja membawa
serta menggunakan jasa orang orang asing dipapua untuk mempublikasikan masalah
yang sebenarnya bisa diselesaikan oleh pemerintah Indonesia di papua.
Ketika kofirmasi
terkai dengan hal tersebut, NUSSY mengatakan bahwa, “ada kelompok-kelompok
tertentu yang dengan sengaja membawah orang-orang asing ke papua dengan alasan
bebicara tentang lingkungan hidup akan tetapi sesungguhnya mereka mempromosikan
terkait dengan pelanggaran Ham dipapua yang lalukan oleh apparat keamanan
TNI-POLRI ini sebuah informasi yang salah dan kami masih mencari tahu siapa
dibalik ini.
Lanjut NUSSY, Dengan
rasa keterbukaan, rasa tanggung jawab dari pemerintah sekalipun ada banyak
hasutan yang dikembangkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak
bertanggung jawab namun pemerintah tetap berkomitmen untuk membangun papua.
“Saya sudah coba
memeriksa ada kelompok pentolan-pentolan kecil yang dengan sengaja dipakai oleh
anak-anak muda kita yang mengatasnamakan Goliat Tabuni, pak Waker, Bernard,
kemudian mereka melakukan aksi-aksi dan mereka mempostingnya kemedia social. Persoalan
papua dalam bingkai NKRI ini sudah final dan ini merupakan anugrah TUHAN yang
tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun dibawah kolong langit ini”. Tutur pria
kelahiran serui/waropen yang menjabat sebagai sekjen barisan merah putih papua.
Lanjutnya, “Negara
ini sudah membuka diri untuk masyarakat papua jika berbicara terkait dengan HAM
silahkan-silahkan saja namun berbicara dalam kerangka negara kesatuan republic
Indonesia jangan berbicara HAM yang berujung pada referendum, merdeka, kita ini
warga negara Indonesia”.
Kita lihat sekarang
ini, ada anak-anak papua yang sudah siap untuk bisa memimpin di negara kesatuan
republic Indonesia ini juga. saya punya harapan bahwa, bapak Paulus waterpauw
bisa menjadi pimpinan polri tertinggi seperti kapolri ataupun wakapolri dan
panglima kasuari papua barat ada pak wangyangkau yang memimpin disana ini
sebuah target yang kami dari barisan merah putih melihat bahwa peluang itu ada
ini merupakan bentuk keterbukaan negara pada masyarakat papua.
“Saya tegaskan juga
kepada oknum-oknum masyarakat yang masih berbicara soal papua merdeka agar stop
dan kita harus mengakhiri pembicaraan tersebut. Ada informasi yang katanya
September ini ada pembicaraan masalah papua merdeka di PBB saya bilang hal itu
tidak mungkin dan tidak akan jadi. saya juga tegaskan untuk hentikan
komunikasi-komunikasi yang tidak bertanggung jawab” tegasnya.
By, admin Zonapapua.
0 komentar:
Posting Komentar