September 28, 2017
0

Zonapapuanews.- NEW YORK.- Indonesia lagi-lagi menjadi sasaran kritik dari negara-negara Melanesia terkait kondisi di Papua dan Papua Barat. Akan tetapi, sekali lagi, diplomat Indonesia berhasil membungkam kritik yang dilancarkan pemimpin negara Vanuatu, Kepulauan Solomon, Tuvalu, serta Saint Vincent dan Grenadines di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat (AS).

Jika pada 2016 Nara Rakhmatia Masista yang berbicara, maka kali ini perempuan bernama Ainan Nuran yang buka suara. Ia menyatakan bahwa sudah terlalu banyak hoaks dan tuduhan palsu yang mengarah pada Indonesia terkait kondisi di Papua dan Papua Barat.

“Sudah terlalu banyak hoaks dan tuduhan palsu yang diangkat oleh individu-individu dan para pendukungnya yang sebenarnya bermotif ekonomi terkait agenda separatisme di Papua. Berkali-kali, tuduhan palsu yang dibuat-buat mengenai kami,” tukas Ainan Nuran dalam video yang dimuat di situs PBB, Rabu (27/9/2017).

Ia menambahkan, negara-negara tersebut dibutakan oleh tuduhan, tidak mampu memahami, atau lebih tepatnya enggan memahami kondisi yang sebenarnya. Nuran menuturkan, Provinsi Papua dan Papua Barat justru sudah melalui perkembangan dan kemajuan pesat dalam tiga tahun terakhir.

Beberapa contoh dikemukakan, seperti pembangunan jalan yang sudah mencapai 4.325 kilometer (km); pembangunan 30 pelabuhan laut dan tujuh bandara baru; sekira 2,8 juta warga Papua sekarang ini mendapat pelayanan kesehatan dasar yang gratis; dan sedikitnya 360 ribu pelajar asal Papua mendapatkan akses pendidikan gratis.

“Semua itu membuat Papua dan Papua Barat menjadi wilayah dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Bapak Presiden, Papua dan Papua Barat adalah bagian integral dan berdaulat di Indonesia. Mereka akan selalu menjadi bagian integral Indonesia,” tegas Nuran.

By, zonapapuanews.-

0 komentar:

Posting Komentar