Zonapapuanews.- NEW
YORK.- Indonesia lagi-lagi menjadi sasaran kritik dari negara-negara
Melanesia terkait kondisi di Papua dan Papua Barat. Akan tetapi, sekali lagi,
diplomat Indonesia berhasil membungkam kritik yang dilancarkan pemimpin negara
Vanuatu, Kepulauan Solomon, Tuvalu, serta Saint Vincent dan Grenadines di
Sidang Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat (AS).
Jika pada 2016 Nara
Rakhmatia Masista yang berbicara, maka kali ini perempuan bernama Ainan Nuran
yang buka suara. Ia menyatakan bahwa sudah terlalu banyak hoaks dan tuduhan
palsu yang mengarah pada Indonesia terkait kondisi di Papua dan Papua Barat.
“Sudah terlalu
banyak hoaks dan tuduhan palsu yang diangkat oleh individu-individu dan para
pendukungnya yang sebenarnya bermotif ekonomi terkait agenda separatisme di
Papua. Berkali-kali, tuduhan palsu yang dibuat-buat mengenai kami,” tukas Ainan
Nuran dalam video yang dimuat di situs PBB, Rabu (27/9/2017).
Ia menambahkan,
negara-negara tersebut dibutakan oleh tuduhan, tidak mampu memahami, atau lebih
tepatnya enggan memahami kondisi yang sebenarnya. Nuran menuturkan, Provinsi
Papua dan Papua Barat justru sudah melalui perkembangan dan kemajuan pesat
dalam tiga tahun terakhir.
Beberapa contoh
dikemukakan, seperti pembangunan jalan yang sudah mencapai 4.325 kilometer
(km); pembangunan 30 pelabuhan laut dan tujuh bandara baru; sekira 2,8 juta
warga Papua sekarang ini mendapat pelayanan kesehatan dasar yang gratis; dan
sedikitnya 360 ribu pelajar asal Papua mendapatkan akses pendidikan gratis.
“Semua itu membuat
Papua dan Papua Barat menjadi wilayah dengan pertumbuhan paling cepat di
Indonesia. Bapak Presiden, Papua dan Papua Barat adalah bagian integral dan
berdaulat di Indonesia. Mereka akan selalu menjadi bagian integral Indonesia,”
tegas Nuran.
By, zonapapuanews.-
0 komentar:
Posting Komentar