September 22, 2017
0
Zonapapuanews.blogspot.co.id, New York, A.S - 21 September 2017 - Di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa hari ini, Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia, menggarisbawahi tiga poin untuk mencapai 'Peace and a Decent Life for All on a Sustainable Planet', tema sesi ke-72.

Menyatakan bahwa "perdamaian tidak pernah diberikan," Pak Kalla menjelaskan bahwa hal itu harus dikembangkan dan dipelihara melalui dialog, inklusivitas, penyelesaian sengketa damai, dan penggunaan kekerasan. "Yang lebih penting, kita harus mengembangkan PBB sebagai institusi global yang kuat yang menekankan pada pemeliharaan perdamaian, keamanan dan stabilitas," katanya, yang menyatakan dukungan Indonesia untuk reformasi PBB.

Kedua, Wakil Presiden menunjukkan perlunya sinergi antara mempertahankan perdamaian dan agenda pembangunan - menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas harus diupayakan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Kalla mencatat Sasaran Pembangunan Berkelanjutan dan Kesepakatan Paris sebagai komitmen global yang disepakati yang harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata.

Kebutuhan mendesak untuk rencana aksi global dan kemitraan untuk memerangi terorisme, radikalisme dan ekstremisme kekerasan adalah poin utama lainnya. Dia berpendapat bahwa akar penyebab harus ditangani, dengan alasan kemiskinan ekstrim, buta huruf dan pengangguran kaum muda besar-besaran. Melalui kombinasi kekuatan "keras" dan "lunak", memperkuat peraturan perundangan dan mendorong keterlibatan masyarakat, Kalla menegaskan, "Kami telah mendelegasikan seribu enam ratus ekstremis, di lebih dari 72 penjara di Indonesia."

Seiring tantangan global menjadi semakin kompleks, terbukti bahwa unilateralisme bukanlah sebuah keberlanjutan

0 komentar:

Posting Komentar