Suarasagunews.- Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Papua Yunus Wonda meminta Pemerintah Indonesia harus
lebih tegas terhadap kelompok apapun yang sudah tegas dan jelas menyatakan
makar kepada NKRI, termasuk Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Kami menghimbau
kepada pemerintah untuk bisa lebih tegas lagi kepada OPM dan kelompok yang
sudah tegas makar kepada NKRI, ini lebih perlu untuk ditindak karena sudah
masuk ke ranah pidana bukan hanya statement.
Yunus menilai ada
tiga persoalan utama yang menyebabkan OPM termasuk dalam kelompok yang jelas
berbuat makar di NKRI. Pertama, terkait dengan pengibaran bendera OPM di KJRI
Melbourne, Australia. Kedua, adanya pembakaran bendera Merah Putih oleh OPM
yang bahkan di jejaring media sosial video (youtube) dan masih dibiarkan oleh
pemerintah. Ketiga, adalah adanya perencanaan makar oleh OPM.
“Jangan sampai yang
nyata makar dibiarkan, sementara ada orang yang baru dianggap punya rencana
makar sudah ditindak. Jadi saya kira perlu tegas terhadap siapapun yang
menindak NKRI,” tegas wonda”.
Diketahui,
pengibaran bendera OPM di KJRI Melbourne tersebut dilakukan pada Jumat 6
Januari 2017 silam. Terjadi penerobosan (trespassing) oleh seseorang ke kantor
perwakilan politik Indonesia di negeri Kangguru tersebut untuk mengibarkan
Bendera Bintang Kejora OPM.
Selain itu, anggota OPM juga menayangkan video pembakaran bendera Merah
Putih yang diunggah di youtube pada 26 Mei 2016 silam.
0 komentar:
Posting Komentar