Suarasagunews.- Aksi penembakan di Papua
akhir-akhir ini khususnya di wilayah pegunungan tengah menjadi perhatian serius
oleh Tokoh Agama (Toga) di papua.
Pdt, Jhon Bonay
salah satu Tokoh agama yang perna melayani di wilayah pegunungan merasa
prihatin dengan adanya aksi penembakan akhir-akhir ini.
Terkait dengan itu
Pdt, Jhon Bonay mengajak Polri bekerjasama dengan tokoh agama melakukan gerakan
spiritual melalui revolusi mental.
“Gerakan ini bisa
dilakukan melalui seminar keagamaan dari satu tempat ke tempat lain di
pegunungan dengan melibatkan masyarakat”. Kata Jhon Bonay, sabtu,08 oktober
2016.
Revolusi mental ini
menurutnya dilakukan dengan melibatkan berbagai agama, dimana pemerintah juga
harus terlibat agar menghasilkan nilai positif dan seluruh umat mendapatkan
hidup yang sejahtera, aman dan damai.
Dirinya meyakini
masyarakat papua adalah masyarakat yang sangat takut akan Tuhan, sehingga perlu
memberikan kepercayaan kepada Hamba-Hamba Tuhan untuk menjadi ujung tombak
dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Pihak keamanan juga
harus menjaga dan melihat siapa yang memprovokasi. Ini perlu ditelusuri untuk
mengetahui serangkaian aksi penembakan yang terjadi
Pihaknya juga
meminta agar aparat keamanan dapat mengubah image masyarakat papua yang sudah
tertanam sejak lama.
Orang Papua
menurutnya adalah orang baik dan seperti yang dikatakan diluar. Untuk itu,
perlu diubah image tentang papua.
Dirinya juga
berharap aparat keamanan lebih serius melakukan penelusuran terhadap pelaku
penembakan di pegunungan, yang dianggap telah melakukan pelanggaran Hak Asasi
Manusia, Pelaku ini adalah pengacau keamanan, siapapun dia yang melakukan
penembakan terhadap orang lain atau membunuh manusia, itu masuk pelanggaran HAM”.
Tegasnya.
Aksi penembakan yang terjadi akhir-akhit ini diakuinya membuat aparat
keamanan sibuk. Dirinya melihat para pelaku merupakan orang terlatih yang bertujuan
mengacaukan situasi keamanan.
0 komentar:
Posting Komentar