Suarasagunews.com.- Eliezer
watebosi mantan atlit lari asal papua yang pernah mengharumkan nama baik Indonesia
di tingkat dunia mengatakan bahwa kampanye yang diadakan di luar negeri untuk
memisahkan Papua dari Indonesia bukan langkah berarti.
"Kadang-kadang
apa yang mereka lakukan misalnya seperti sesuatu yang sangat besar, tapi
sebenarnya tidak," kata Eliezer.
IPWP didirikan oleh aktivis
Papua Merdeka dan beberapa anggota parlemen dari Vanuatu, Inggris dan Papua
Nugini pada 2008. Kelompok ini terinspirasi oleh keberhasilan Parlemen
Internasional untuk Timor Timur.
Papua Barat masih
dalam jajahan Belanda ketika Republik Indonesia benar-benar merdeka pada 1949.
Pada akhir 1961, Papua Barat mengadakan kongres yang menyatakaan kemerdekaan
Papua Barat dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Tentara Indonesia
menginvasi Papua Barat tak lama kemudian. Terjadi konflik antara pemerintah
Belanda, Indonesia, dan penduduk asli Papua tentang siapa yang berhak
memerintah wilayah itu. Pada tahun 1962, Amerika Serikat mensponsori perjanjian
antara Belanda dan Indonesia yang memberikan Papua Barat kepada pemerintah
Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia diwajibkan mengadakan pemilihan umum
yang diawasi PBB mengenai hak warga Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri
pada 1969.
Penyelenggaraan pemilu
yang terbuka bagi seluruh warga Papua, pemerintah Indonesia memilih 1022
‘perwakilan’ dari populasi sekitar 800.000. Mereka memilih dengan suara bulat
untuk bergabung ke NKRI. Telegram dari kedutaan besar AS di Indonesia ke Gedung
Putih menunjukkan bahwa hasil pemilihan tersebut telah ditetapkan sebelumnya.
“The Act of Free Choice (AFC) di Irian Barat bagaikan tragedi Yunani,
akhirnya sudah ditentukan. Protagonis utama, Pemerintah Indonesia, tidak bisa
dan tidak akan mengizinkan penyelesaian selain keberlanjutan penyertaan Papua
Barat ke Indonesia. Aktivitas pemberontakan amat mungkin meningkat tapi
angkatan bersenjata Indonesia akan dapat menahannya, dan kalau perlu,
menindasnya,” tercantum dalam dokumen rahasia yang dibuka ke publik pada tahun
2004. Meski demikian, PBB merestui pemilihan tersebut dan Papua Barat berada
dalam pemerintahan Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar