November 25, 2015
0
Suarasagunews.com- Rabu 25 November 2015. Banyak waktu akan terbuang dan hanya menimbulkan pertumpahan darah serta memakan korban bahkan telah tercipta pula janji-janji yang sia-sia begitulah  ungkapan sederhana namun mempunyai arti yang sangat mendalam bagi generasi muda papua saat ini. Seperti yang telah di katakan oleh Nick Messet, sang pejuang Papua merdeka yang telah kembali ke Indonesia ia adalah orang pertama pembuat Bendera Bintang Kejora Nicholas Jouwe dan Mantan Menteri Penerangan OPM Frans Albert Joku. Berdasarkan berbagai pengalaman yang telah di alami oleh mereka, maka mereka pun tidak mau hal serupa dilalami oleh generasi muda papua. Untuk itu, Mantan petinggi pejuang kemerdekan papua telah bersepakat dan memutuskan untuk megeluarkan seruan.
“Kami Mantan Pejuang Kemerdekaan Papua Mederka Memyeruhkan Kepada Seluruh Rakyat Papua Dan Rakyat Papua Barat. Bahwa, Pada Tanggal 1 Desember 2015 Yang Akan Datang Jangan Lagi Ada Terjadi Pengibaran Bendera Bintang Kejora Di Tanah Papua. Karena Kita Tahu Bersama Bahwa Pengibaran Bendera Bintang Kejora Hanyalah Symbol Untuk Menafkahkan Oknum Orang-Orang Papua Yang Ingin Memperkayah Diri Sendiri”.
“Jangan Mudah Terprovokasi Dengan Isu-Isu Yang Datangya Dari Orang Yang Tak Bertanggung Jawab. Sebab Papua Adalah Bagian Dari NKRI”.
“Sambutlah Dan Jadikan Tanggal 1 Desember Sebagai Hari Kelahiran Sang Juru Slamat Bagi Kita Umat Manusia Di Bumi Cenderawasih Ini”.
“Tetaplah Kita Merdeka Rohani Dalam Kasih Kristus. Karena Merdeka Rohanilah Yang Membawa Kita Masuk Kerajaan Surge Bukan Merdeka Jasmani Atau Duniawi”.
Kami juga berpesan bahwa, saat ini yang paling tepat OPM adalah Orang Papua Membangun”. Harapan kami para mantan petinggi Organisasi Papua Merdeka seperti Tete Jouwe, Ipar Franzalbert Joku serta Ondoafi Ramses Ohee Papua tetap damai dan mengharap kepada generasi muda Papua untuk bergandengtangan membangun Papua, meninggalkan mimpi-mimpi Papua merdeka, fokus dalam menuntut ilmu demi kepentingan rakyat Papua. ”Kita tetap OPM, Orang Papua Membangun, dalam bingkai NKRI” tegas Nick Messet.

0 komentar:

Posting Komentar