November 03, 2015
0

SUARA SAGU NEWS. Jayapura, 03 November 2015. lagi-lagi anggota KNPB Papua melakukan pengahadangan dan perampasan secara paksa di kota jayapura. Sekitar pukul 08 : 25 WIT, Korban atas nama SINTIA PAPARA dari arah uncen perumnas 3 waena pulang dari mengantar adiknya. Saat Korban SINTIA PAPARA  tiba di jembatan Kampwolker Tiba - tiba muncul pelaku yang hendak melakukan aksinya dengan cara membuntuti korban sampai ke jalan alternatif pertigaan bhayangkara. Aparat keamanan TNI-POLRI lansung menuju tempat kejadian tersebut dan mengamankan serta menghentikan aksi dari para pelaku itu. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Kepolisian, ternyata para pelaku adalah aktivis organisasi papua merdeka (KNPB). Para pelaku mengaku bahwa mereka melakukan aksi tersebut dengan tujuan untuk mengumpulkan dana demi mendukung perjuangan papua merdeka dikarenakan selama ini mereka selalu mendapatkan sumbangan sukarela dari masyarakat  papua namun, ketidak percayaan masyarakat papua terhadap perjuangan papua merdeka sehingga masyarakat merasa di bohongi akibatnya masyarakat tidak lagi mengumpulkan dana sukarela kepada organisai papua merdeka (KNPB) itu dengan demikian satu jalan untuk medapatkan uang adalah dengan cara merampok. Lebih memalukan lagi para pelaku itu masih berstatus mahasiswa. Dari tangan pelaku aparat kepolisian menyita satu buah korek gas jenis senjata revolver, satu buah sarung senjata, 6 butir amunisi revolver Call 38, 1 lembar undangan organisasi papua merdeka (KNPB), 1 buah HP merek Nokia, satu buah kain berwarna merah tertera tulisan Referendum.  Seperti ada istilah yang  mengatakan bahwa, '' ikan makan ikan ''. Demikian yang terjadi adalah papua makan papua yang mana para pelaku adalah orang papua dan korban juga adalah orang papua hal ini menunjukan bahwa, perjuangan papua merdeka tesebut adalah untuk memperkaya diri sendiri dengan cara-cara yang tidak wajar dan sangat memalukan jati diri orang papua. Identitas pelaku adalah sebagai berikut : Sunep Siep anggota KNPB dan juga mahasiswa Stiper jurusan perikanan Jayapura, Paul Matuan anggota KNPB dan juga mahasiswa STIE Port Numbay Jayapura. Ketua KNPB Papua Victor Yeimo tidak membuka suara mengomentari kasus anak buahnya itu malah hanya membisu dan tidak mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut ibarat pepatah mengatakan, ''lempar batu sembunyi tangan''.

0 komentar:

Posting Komentar