Oktober 29, 2015
3

Suara sagu news- Jayapura 29 Oktober 2015. Berita kebohongan terhadap masyarakat publik di papua kembali terjadi beberapa waktu lalu. Adapun isi dari berita tersebut adalah terkait dengan isu pembahasan kemerdekaan papua barat di gedung putih PBB beberapa waktu lalu. Isu pembahasan kemerdekaan papua barat tersebut tidak benar dan isu tersebut hanya untuk membuat masyarakat lebih percaya kepada parah tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan papua barat demi kelancaran dalam mengumpulkan uang (sumbangan) untuk menghidupi oknum2 orang papua yang berada di dalam maupun di luar negeri. Berita kebohongan tersebut juga menyebutkan bahwa, dokumen kemerdekaan papua barat sudah diserahkan di PBB dan tinggal menunggu keputusan pada januari 2016 mendatang. Dari berita yang di munculkan pada beberapa media online lainya menyebutkan bahwa, Organisasi papua merdeka akan mengadahkan perang gerilya yaitu perang secara berpindah-pindah di wilayah papua gunung hingga papua pantai dan papua pulau. Menyinggung soal keberangkatan presiden joko widodo bersama gubernur papua lukas enembe ke amerika untuk bertemu dengan presiden amerika barak obama menurut pandangan organisasi papua merdeka adalah hal yang belum diketahui oleh masyarakat papua barat dan tujuannya belum jelas akan tetapi gubernur papua lukas enembe dijadikan sebagai tameng oleh presiden joko widodo. Menyimak kembali hasil keputusan KTT PIF pada september lalu bahwa organisasi papua merdeka sama sekali tidak dibahas melainkan yang dibahas adalah masalah perekonomian namun masyarakat papua telah bohongi hingga sudah mengadakan ibadah syukuran dimana-mana atas sidang KTT PIF tersebut yang pada akhirnya masyarakat merasa dirugikan.

3 komentar:

  1. siapa yang bilang papua itu mau merdeka. tidak akan terjadi.

    BalasHapus
  2. selama ini masyarakat hanya di tipu saja. pada akhirnya masyarakat sendiri yang menjadi korban.

    BalasHapus
  3. mantap abang jober. dari dulu sampai sekarang itu masyarakat ditipu bahkan di suru kumpul uang untuk urus papua merdeka. tapi kenyataanya uang itu dipakai untuk menyewah rumah di luar negeri dan membeli makan di luar negeri juga. buktinya sampai sekarang mana papua merdeka. kami sudah tidak percaya dengan orang-orang yang berjuang untuk papua merdeka itu.

    BalasHapus