Oktober 13, 2015
7
SUARA SAGU NEWS- Jayapura 13 Oktober 2015. Apa yang saudara rasakan selama ini, tidak sama dengan apa yang kami rasakan. Saudara hanya merasakan dari sedikit bagian jeleknya oknum-oknum yang kontak fisik langsung dengan saudara ketika saudara membuat permasalahan yang bertentangan dengan Hukum yang berlaku di NKRI ini. Coba saudara merenung
sejenak tentang perjalanan hidup saudara ketika saudara dilahirkan dari rahim kandungan ibumu sampai dengan saat ini saudara sudah mengerti tentang hal yang baik dan yang jahat bahkan saudara bisa berbicara di depan umum seakan-akan dunia ini bisa dibuat ulang oleh saudara semua itu adalah dari siapa dan untuk siapa. kami merasa berdosa dihapan sang pencipta ketika kami menentang NKRI. Seharusnya kami berbicara didepan umun bahwa terima kasih NKRI atas pengorbananmu dimana engkau telah rela memberi semua yang engkau miliki kepadaku hingga kami bisa menjadi seorang yang bisa mensejahterahkan keluarga kami dari kemiskinan dan kebodohan selama ini. Kalau kita kembali mengingat masa lalu tentang sebuah kata yang telah lasim kita dengar bahwa bubarkan negara boneka buatan belanda. Ya memang kata itu betul bagi kami. Alasan kami bahwa, NKRI pada waktu itu, sudah memikirkan nasip orang papua kedepan hingga sekarang ini. Jika waktu itu Papua merdeka seperti apa yang diberikan oleh belanda bahwa yang dikatakan NKRI adalah negara boneka itu, sampai sekarang ini kita orang papua akan saling membunuh ibaratnya, ikan makan ikan banyak yang mati karena minuman keras yang dikenal sebagai tradisi orang belanda yang ditinggalkan kepada orang papua hingga saat ini dan belanda akan kembali menjajah Papua serta mengambil semua hak milik orang papua dan orang papua tidak akan bangkit untuk melawannya karena belanda akan mengatakan bahwa kami berhak atas semua yang dimiliki oleh orang papua karena kemerdekaan papua berawal dari kami. Kita orang papua mau kemana jika keadaan seperti itu apa kita mau melawan belanda dengan kekuatan militernya yang sekuat itu disertai dengan sifat orang belanda yang tidak mau mendengar masukan dari oranglain,,,,? Tidak. Bagi saya lebih baik hidup bersama NKRI lebih nyaman dari pada Papua merdeka nanti. Saudara bisa melihat kenyataan yang terjadi sekarang ini. Seperti sebuah kata kiasan diatas tadi, Ikan makan Ikan. Itu artinya bahwa Papua belum merdeka saja, orang papua sudah saling membunuh orang papua, papua saling menyangkal papua, papua saling membenci papua. Coba saudara buktikan dengan jika suatu saat nanti saudara yang yang bersal dari darah pesisir pantai pulau papua ini, seperti sarmi, biak, serui, jayapura, waropen dll pergi ke dataran tinggi (pegunungan) papua seperti wamena, yahukimo, tolikara, peg.bintang, puncak jaya, nduga, lanijaya, dll. Pada umumnya, orang pegunungan akan mengatakan bahwa orang papua yang bersal dari pantai adalah orang pendatang sedangkan mereka yang dari pegunungan dalah orang asli papua. Belum dengan contoh lain baru contoh kecil ini saja sudah menggambarkan bahwa ketika papua merdeka nanti suku akan membunuh suku. Orang pesisir akan membunuh orang pegunungan demikian sebaliknya maka tujuan dari papua merdeka akan berantakan rakyat akan hidup miskin dibawah situasi kejolakan yang terjadi dimana-mana bahkan negara lain akan memanfaatkan situasi ini untuk menguras semua hak milik orang papua. Kita juga ketahui bahwa sumber daya manusia orang papua belum bisa mengola serta menciptakan hal-hal baru dengan demikian negara luar juga akan mendatangkan orang-orangnya untuk bekerja dengan kita namun harus disepakati bersama bahwa hak milik orang papua harus dibagi dua. Jika keadaan sudah seperti ini maka hidup menderita dan melarat akan terjadi pada kita orang papua seperti yang dialami oleh orang timur-timur sekarang. Akhirnya saya mau mengajak para pembaca yang sempat lewat dijalur pena saya ini agar kita lebih memilih yang terbaik yaitu hidup bersama NKRI ketimbang kita memilih merdeka seperti pepatah mengatakan " Pikir dahulu pendapantan sesal kemudian tiada gunanya.

7 komentar:

  1. dari sudut apa lebih enak dgn NKRI..mungkin you anak babibangsawan dengan dari ank NKRi Jadi bicara so enak.

    BalasHapus
  2. klu tanpa NKRI ko tidak bisa baca tulis. berita yang ko komentar ini, ko pake bahasa apa. bahasa indonesia atau bahasa wamena. yang babibangsawan ko karna yang piara babi kan ko.

    BalasHapus
  3. pengalaman sudah banyak yang memberikan pelajaran buat kita, merdeka yang sebenarnya bukan merdeka terpisah dari negara akan tetapi merdeka untuk membangun dirinya sendiri dan tanahnya...saudara-saudara kita yang di timor leste sekarang hidup sangat menyedihkan, yang diuntungkan dari kemerdekaan timor leste adalah orang-orang yang mempunyai kepentingan politik, sehingga masyarakat yg tidak tau apa-apa sekarang menjadi korban kemerdekaan. sebagai simpatisan tidak ada nilainya dikemudian hari, saya anak bangsa yang saya inginkan hanyalah kemerdekaan untuk mendapatkan pendidikan, dan kehidupan yang layak, kenapa saya harus ikut bersimpati kalo hanya membuang waktu, tenaga yang tak ada gunanya, kepada saya punya saudara-saudara mari sadar akan kemerdekaan dan gunakan waktumu, tenagamu untuk yang bermanfaat...GBU

    BalasHapus
  4. dari dulu teriak merdeka sampai skarang mana buktinya. cuma buang-buang waktu dn tenaga saja. lebih baik hidup dengan NKRI lebih aman.

    BalasHapus
  5. ko buat blog mantap kaya anjing dan kucing..!!

    BalasHapus