Zonapapuanews- Lany Jaya-
Budiman Kogoya Spd., tokoh masyarakat kabupaten lany Jaya yang juga berprovesi
sebagai guru di kabupaten lany jaya, jumat/9/2018, mengatakan, masyarakat
kabupaten lany jaya sangat berterima kasih atas kehadiran aparat penegak di
kabupaten lany jaya.
“Terima Kasih bapak
kapolda, Terimah kasih Polri, terima kasih bapak sekda kabupaten lany jaya”. Demikian
dikatakan Budiman Kogoya Spd, didepan Kapolda Papua bersama pejabat pemerintah daerah
kabupaten Lany jaya.
Menurut Budiman
Kogoya, Aktivitas masyarakat dan proses belajar mengajar di kabupaten lany jaya
tetap berjalan normal seperti biasanya walaupun masih ada aksi teror yang
dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada warga masyarakat Kabupaten
lany jaya.
Lanjut Budiman, gerakan
pengacau keamanan atau yang dikenal dengan singkatan GPK sebut Budiman, selalu
ada saja dikabupaten Lany Jaya namun, tempat tinggal mereka selalu berpindah-pindah.
Budiman kogoya mencontohkan mereka seperti babi hutan yang tidak punya kandang dan
hidupnya hanya berkeliaran.
“Mereka selalu
mengancam masyarakat kami, mereka minta rokok, minta uang dan lain-lain. Itu yang
selalu mereka lakukan kepada kami masyarakat di daerah ini sehingga kami merasa
takut dan dengan keadaan terpaksa kami harus memberi sesuai dengan permintaan
mereka. Ini sangat mengacaukan kita”, ungkap Budiman Kogoya.
Budiman kembali menambahkan,
jika aparat keamanan pergi dari kabupaten lany jaya, sudah pasti GPK (sebut budiman),
pasti akan kembali mengganggu masyarakat lagi. Dengan demikian, budiman meminta
agar aparat keamanan tetap mendirikan pos disetiap kampung-kampung di kabupaten
lany jaya agar GPK tersebut, jangan lagi mengganggu masyarakat.
“Mereka ini
menamakan diri pejuang papua merdeka padahal yang kami lihat dan merasakan, mereka
sebenarnya adalah gerakan pengacau keamanan atau GPK. Kadang masyarakat kami diprovokasi
sehigga ikut-ikutan dengan tingkah laku mereka. Untuk itu, kami masyarakat
kabupaten lany jaya siap membantu aparat keamanan bersama-sama mencari tempat
persembunyian mereka (GPK)”, tutup Budiman Kogoya Spd. ***zpn***
0 komentar:
Posting Komentar