September 08, 2018
0


Zonapapuanews- Nauru- Persoalan Papua Barat tidak dibahas di KTT PIF di Nauru membuat segelintir aktivis Papua merdeka kecewa dan melakukan aksi demonstrasi namun telah ditangani pemeritah setempat.

Hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai saat memberikan keterangan pers kepada Nauru Newspapers, di Nauru, sabtu/8/9/2018

Menurut Menteri Charlot, Isu papua merdeka, telah mengacaukan jalanya KTT PIF di Nauru dan secara langsung telah menodai Negara Nauru, karena Nauru dinilai gagal dalam memberikan keamanan dan kenyamanan atas berlangsungnya, sidang tersebut.

“Kami tidak menerima persoalan papua merdeka dibahas pada KTT PIF ini, karena persoalan tersebut banyak mengandung unsur penipuan dan juga sangat jauh dari topik dan tujuan pembahasan KTT PIF”, tegas Charlot.

Lanjutnya, KKT PIF dibentuk bukan untuk memerdekakan suatu daerah menjadi negara sebuah negara akan tetapi lebih mementingkan perekonomian masyarakat pasifik.

“Silahkan pergi ke PBB, Nauru bukan tempatnya angkat isu papua barat, kami sangat menghargai Indonesia karena buktinya ada bagi papua, papua kini telah banyak mengalami perubahan dan kemajuan yang hanya dalam jangka waktu singkat. ini merupakan sesuatu hal yang sangat luar biasa dan belum pernah terjadi di Kawasan pasifik. Kami masih ingin belajar banyak dari Indonesia”, ungkapnya.

Untuk itu, kami telah menolak dengan tegas aksi aktivis papua merdeka yang sengaja mengacaukan jalanya KTT PIF ini”, Tutup Charlot Salwai. ***zpn***

0 komentar:

Posting Komentar