Juli 08, 2017
0

Suarasagunews.- Jayapura, Jubi - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan di wilayahnya berencana mengirim 50 calon guru ke Jakarta, untuk belajar di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda mengatakan pengiriman calon guru akan dilakukan tahun depan, dan dikhususkan bagi orang asli Papua (OAP). Masing-masing wilayah adat akan mengirim 10 orang.
"Mereka ini nantinya akan ikuti program Teachers College Universitas Pelita Harapan (TC-UPH). Tahun depan itu merupakan tahun ajaran baru," kata Wonda kepada wartawan, di Jayapura belum lama ini.
Ia menjelaskan, seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah provinsi. Anggaran yang nantinya dipersiapkan sekitar Rp2-3 miliar, katanya. Untuk itu, masing-masing wilayah adat harus mengirim perwakilannya.
"Dari jumlah yang ada, kami akan lakukan seleksi terlebih dulu, apabila sudah benar-benar siap maka kami akan diantar langsung ke UPH. Biaya sekolah hingga makan akan dibiayai oleh pemerintah provinsi," ucapnya.
Pengiriman calon guru itu akan dilakukan sebanyak dua kali. Setelah lulus, nantinya mereka akan diangkat menjadi guru dan ditempatkan di sekolah unggulan negeri.
"Kalau sekolah unggulan ini sudah buka, guru-guru inilah yang akan mengajar di sekolah ini. Ini sesuai perintah gubernur kepada saya, dan surat pemberitahuan sudah kami edarkan di lima wilayah adat," kata Wonda.
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen mengatakan pendidikan di kampung-kampung perlu ditata dan dicarikan model yang baik. Antara lain dengan membangun sistem guna mengurangi kesenjangan maupun ketidakseimbangan.
"Hal ini penting dilakukan agar lulusan di kota dengan di kampung memiliki kualitas yang sama, sehingga mereka semua dapat berkompetisi dengan kompetensi yang sama dalam merebut peluang kerja," kata Hery. 
Untuk mewujudkan itu, keterbatasan yang ada jangan menjadi penghambat atau penghalang, tetapi harus dapat memacu semangat untuk bangkit menuju kemandirian guna meraih kesejahteraan bersama. (*)

0 komentar:

Posting Komentar