Juni 16, 2017
0

Suarasagunews.- Kota Jayapura – Menyikapi banyaknya berita hoax atau bohong yang disebar melalui media sosial (medsos), membuat Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengajak kaum perempuan di Papua, untuk bijak menggunakan medsos.

“Mama-mama, jangan sebar berita hoax ya. Kalau tidak tau masalah, jangan asal kirim. Itu namanya memprovokasi,” kata Benhur, Kamis, 15 Juni 2017.

Medsos sebagai proses pendidikan dalam sistem dan metode belajar, digunakan untuk mendapatkan informasi yang benar, sehingga tidak terjadi ketimpangan pemahaman, sebab belum tentu semua orang dapat menyikapi setiap berita yang disebar melalui medsos.

“Gunakan medsos dengan baik, untuk edukasi dan pembelajaran lainnya. Mari kita jaga kota ini dengan baik, saling bergandengan tangan, sehingga tidak ada radikalisme, perpecahan dan permusuhan sesama warga. Masalah di kota ini harus diselesaikan dengan baik,” kata Benhur.

Ia juga berharap mama-mama di Kota Jayapura, dapat manfaatkan potensi sumber alam, untuk meningkatkan perekonomian, sebagai bentuk kepedulian dalam pembangunan di Kota Jayapura.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, R.D. Siahaya mengatakan kasus Padang Bulan, menjadi salah satu bagian dalam penyalahgunaan medsos di Kota Jayapura.

“Kalau ada berita yang disebarkan di medsos dan ingin memprovokasi, jangan diteruskan. Harus langsung dihapus saja, karena itu intimidasi iblis yang ingin memporak-porandakan kebersamaan dan kedamaian di kota ini,” kata Siahaya.

Siahaya juga meminta kepada RT/RW untuk selalu mempertanyakan setiap warga yang baru masuk di lingkungannya, untuk menghindaari perbuatan radikal.

“Kota ini tidak diperkenankan kepada orang buruk yang masuk ke kota hanya untuk membuat rusak kota. Jika kota aman, masyarakat bisa beraktivitas dengan baik. Kedamaian dan kenyaman itu peting kita pelihara,” kata Siahaya menambahkan.

Publish : suara sagu news and Team

0 komentar:

Posting Komentar