Suarasagunews.- Kota Jayapura –
Menyikapi banyaknya berita hoax atau bohong yang disebar melalui media sosial
(medsos), membuat Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengajak kaum perempuan
di Papua, untuk bijak menggunakan medsos.
“Mama-mama, jangan
sebar berita hoax ya. Kalau tidak tau masalah, jangan asal kirim. Itu namanya
memprovokasi,” kata Benhur, Kamis, 15 Juni 2017.
Medsos sebagai
proses pendidikan dalam sistem dan metode belajar, digunakan untuk mendapatkan
informasi yang benar, sehingga tidak terjadi ketimpangan pemahaman, sebab belum
tentu semua orang dapat menyikapi setiap berita yang disebar melalui medsos.
“Gunakan medsos
dengan baik, untuk edukasi dan pembelajaran lainnya. Mari kita jaga kota ini
dengan baik, saling bergandengan tangan, sehingga tidak ada radikalisme,
perpecahan dan permusuhan sesama warga. Masalah di kota ini harus diselesaikan
dengan baik,” kata Benhur.
Ia juga berharap
mama-mama di Kota Jayapura, dapat manfaatkan potensi sumber alam, untuk
meningkatkan perekonomian, sebagai bentuk kepedulian dalam pembangunan di Kota
Jayapura.
Sementara itu,
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, R.D. Siahaya mengatakan kasus Padang
Bulan, menjadi salah satu bagian dalam penyalahgunaan medsos di Kota Jayapura.
“Kalau ada berita
yang disebarkan di medsos dan ingin memprovokasi, jangan diteruskan. Harus
langsung dihapus saja, karena itu intimidasi iblis yang ingin
memporak-porandakan kebersamaan dan kedamaian di kota ini,” kata Siahaya.
Siahaya juga meminta
kepada RT/RW untuk selalu mempertanyakan setiap warga yang baru masuk di
lingkungannya, untuk menghindaari perbuatan radikal.
“Kota ini tidak
diperkenankan kepada orang buruk yang masuk ke kota hanya untuk membuat rusak
kota. Jika kota aman, masyarakat bisa beraktivitas dengan baik. Kedamaian dan
kenyaman itu peting kita pelihara,” kata Siahaya menambahkan.
Publish : suara sagu news and Team
0 komentar:
Posting Komentar