Juni 15, 2017
0

Suarasagunews.-  United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), gagal menjadi anggota penuh organisasi Negara-negara Melanesia atau Melanesian Spearhead Group (MSG). 

"Tidak ada tempat bagi ULMWP dalam masa depan MSG," ujar Kepala Perwakilan Tetap RI untuk PBB Dubes Desra.

Desra yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI itu mengatakan, keputusan tersebut tidak sesuai dengan harapan ULMWP. Kelompok Gerakan Pembebasan Papua Barat tersebut yakin akan diterima sebagai anggota penuh di KTT Khusus MSG di Honiara, Kepulauan Solomon namun harapan mereka tidak mendapat dukungan dari PBB dikarenakan masalah papua hanyalah masalah kesejahtraan.

MSG sendiri adalah organisasi kerja sama sub-kawasan Melanesia yang bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antar anggota, serta pertukaran budaya Melanesia. Selain itu juga kerja sama teknik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pemerintah yang baik, dan keamanan. 
 
MSG merupakan salah satu dari tiga kelompok sub-regional di kawasan Kepulauan Pasifik. Indonesia menjadi associate member MSG pada KTT ke-20 MSG di Honiara, Kepulauan Solomon, tahun 2015 lalu.

"Partisipasi aktif dan lobi intensif delegasi Indonesia telah berhasil meyakinkan para pemimpin MSG untuk tidak menerima aplikasi keanggotaan ULMWP," ungkap Dubes Desra.

Delegasi Indonesia itu juga terdiri dari perwakilan 5 provinsi bercorak budaya Melanesia Indonesia yaitu Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.

"Utamanya penghormatan terhadap kedaulatan, non-intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain sebagaimana tertuang dalam Persetujuan Pembentukan MSG.

Tak hanya itu, Desra selaku ketua delegasi Indonesia juga menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong dan menjadikan MSG sebagai organisasi yang progresif melalui kerja sama pembangunan yang nyata dan dialog konstruktif dalam mencapai tujuan bersama.

Publish : Suara Sagu News and Team

0 komentar:

Posting Komentar