Juni 01, 2017
0

Suarasagunews.- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) akhir-akhir ini, mengadakan sejumlah tidakan kekerasan yang berlangsung secara berturut-turut di kota jayapura dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda terkait dengan kebohongan publik yang dilakukannya terhadap aktivis KNPB bahwa, tanggal 1 november 2017, akan dilaksanakan referendum.

Benny Wenda mengatakan bahwa, “untuk menuju referendum diperlukan dana sebesar 18 milyard sehingga perintahnya kepada setiap KNPB sektor di kewilayahan agar menyetor dana sebesar 20 juta dan jatuh tempo penyetorannya tanggal 1 juli 2017’’.

Untuk mencapai target Dana yang diberikan oleh Benny Wenda kepada pengurus sektor KNPB wilayah, memang sangat susah untuk mendapatkan sejumlah dana yang sebesar itu apalagi jumlahnya mencapai 18 milyard.

Sejumlah kasus yang terjadi di jayapura kota tidak terlepas dari aksi-aksi yang dilakukan oleh KNPB untuk mencapai tagihan 18 milyard tersebut. seperti kasus, Pencurian dengan kekerasan, pembunuhan, perampokan, pelakunya adalah aktivis KNPB.


Penulis and publish, suara sagu news team

0 komentar:

Posting Komentar