Suarasagunews.- Komite Nasional
Papua Barat (KNPB) akhir-akhir ini, mengadakan sejumlah tidakan kekerasan yang
berlangsung secara berturut-turut di kota jayapura dengan maksud untuk memenuhi
kebutuhan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda
terkait dengan kebohongan publik yang dilakukannya terhadap aktivis KNPB bahwa,
tanggal 1 november 2017, akan dilaksanakan referendum.
Benny Wenda
mengatakan bahwa, “untuk menuju referendum diperlukan dana sebesar 18 milyard
sehingga perintahnya kepada setiap KNPB sektor di kewilayahan agar menyetor
dana sebesar 20 juta dan jatuh tempo penyetorannya tanggal 1 juli 2017’’.
Untuk mencapai
target Dana yang diberikan oleh Benny Wenda kepada pengurus sektor KNPB
wilayah, memang sangat susah untuk mendapatkan sejumlah dana yang sebesar itu
apalagi jumlahnya mencapai 18 milyard.
Sejumlah kasus yang
terjadi di jayapura kota tidak terlepas dari aksi-aksi yang dilakukan oleh KNPB
untuk mencapai tagihan 18 milyard tersebut. seperti kasus, Pencurian dengan
kekerasan, pembunuhan, perampokan, pelakunya adalah aktivis KNPB.
Penulis
and publish, suara sagu news team
0 komentar:
Posting Komentar