Mei 11, 2017
0


Suarasagunews.com.- Kasus Pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban DR. Suwandi, Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih Jayapura Meninggal Dunia membawa Duka bagi seluruh mahasiswa Uncen Jayapura Papua, kamis/11/5/2017/

Dari keterangan saksi yang dihimpun oleh kuli tinta suara sagu news dilapangan, saksi Niko Wenda mengatakan bahwa, “saat itu saya dengan mengunakan kendaraan roda dua dari arah expo tujuan pulang ke rumah saya di  jalan Buper Waena,. Sesampainya saya di tikungan jalan Buper Waena tepatnya dekat gedung Pramuka, saya melihat dua orang dengan menggunakan parang melakukan penganiayaan terhadap korban dan karena saya takut maka lansung memutar balik motor saya lalu saya melapor ke Pos Polisi Heram”.

Terkait dengan kejadian itu, salah satu warga masyarakat Papua yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui kuli tinta suara sagu news mengatakan bahwa ”saya sebagai warga masyarakat asli Papua meminta kepada pihak kepolisian agar jika pelaku pembunuhan Dosen uncen ini ditangkap, maka dengan hormat kami meminta agar diserahkan kepada kami masyarakat untuk kami yang membunuhnya alias nyawa ganti nyawa”.



Ada juga tanggapan dari warga masyarakat Papua lainya bahwa, “jika pelaku ditemukan maka kami akan mencincangnya seperti yang dialami Bapak Dosen ini. Selama kami menghuni kampung Expo waena ini, kami banyak diteror oleh pelaku dan komplotanya”.

“Kami juga akan membicarakan hal ini kepada mahasiswa uncen jayapura dan masyarakat papua untuk mengadakan Demo besar-besaran dengan tuntutan agar pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di kota jayapura dan sekitarnya ini segera di usut tuntaskan oleh aparat keamanan karena kejadian ini merupakan pelanggaran HAM tersebesar dan sangat menjatuhkan harga diri dan martabat orang papua dimata Dunia” ungkap salah warga yang tak mau menyebutkan namanya.

Lanjutnya, “Kepada para aktivis HAM di papua maupun di seluruh indonesia kami memohon untuk jangan menutup mata dengan kejadian ini. Kami menilai para aktivis HAM di papua mengangkat masalah HAM di papua cenderung kepada Papua merdeka namun masalah-masalah seperti ini yang dilakukan oleh pelaku yang notabenenya merupakan aktivis kelompok papua merdeka tidak dibahas kasusya, ini merupakan suatu pembiaran”.

"Kepada Saudara Natalius Pigai yang selama ini dikenal oleh kalangan masyarakat Papua sebagai pembela HAM di Papua jangan diam dan menutup mata dengan kasus ini. Dosen yang dibunuh tidak punya Dosa Saudara Natalius harus adil dalam menyuarakan HAM. jangan pilih suku,"kata warga yang tak menyebutkan namanya itu.


Penulis : Kuli tinta suara sagu news*.

0 komentar:

Posting Komentar