April 28, 2017
0



Suarasagunews.com.- Pemikiran keliru oleh kelompok orang maupun oraganisasi yang selama ini membuat aksi-aksi brutal di provonsi papua terkait dengan perjuangan papua merdeka adalah sebuah kegiatan untuk mencari keuntungan demi kepentingan organisasi maupun individu.

Pemerintah indonesia terus dan terus digempur dengan berbagai macam cara mulai dari pelanggaran HAM hingga permasalah yang dipalsukan dan dipublikasikan ke media.

Namun maksud dari organisasi kelompok anti pemerintah itu terus lawan oleh pemerintah dengan memberikan perhatian khusus kepada orang asli papua mulai dari pendidikan, kesehatan hingga pemabangunan.

Hal ini terbukti dari salah satu program pemerintah indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KK) yang dalam waktu dekat akan menyalurkan sebanyak 5.000 kapal penangkap ikan berukuran 35 gross tone ke bawah untuk para nelayan di seluruh wilayah Indonesia termasuk provinsi papua yang notabenenya didiami oleh orang asli papua.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo di Timika mengatakan, “pemberian bantuan kapal penangkap ikan tersebut agar para nelayan orang asli papua di provinsi papua dapat memanfaatkan potensi sumber daya kelautan guna meningkatkan kesejahteraan mereka”.

"Total kapal yang nanti akan kita bagikan sebanyak 5.000 unit berbagai ukuran. Kita juga akan membantu fasilitas lain untuk meningkatkan kualitas produksi nelayan seperti freezer (lemari pendingin) untuk tempat penyimpanan ikan dan alat tangkap seperti jaring dan lainnya," jelas Nilanto.

Nilanto berharap agar para nelayan lokal di Mimika yang nantinya akan menerima bantuan kapal penangkap ikan tersebut agar dapat memanfaatkan secara maksimal untuk mengelola potensi perikanan yang sangat kaya di wilayah pesisir Mimika.

Sebelumnya anggota DPR Papua Wilhelmus Pigai mengatakan tahun ini Provinsi Papua menerima bantuan kapal penangkap ikan sebanyak 120 unit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Pemberian bantuan kapal penangkap ikan kepada para nelayan lokal di Papua tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap Orang asli Papua” Tutur Wilhemus.

0 komentar:

Posting Komentar