Suarasagunews.com.- Salah satu bentuk
perhatian pemerintah Indonesia terhadap Orang Papua dibuktikan dengan hadirnya
Dokter Muda di Kabupaten Tolikara, pedalaman Papua pada program kerja
pemerintah tahun 2016 lalu.
Bertugas di daerah
merah atau dikenal dengan daerah basis TPN-OPM di pedalaman Papua mungkin bagi
sebagian besar orang sangatlah berat namun bagi Hanz lulusan Universitas Indonesia
tahun 2016 ini, merupakan sebuah bentuk perhatian pemerintah Indonesia terhadap Orang Papua.
Kepada awak media, Dokter
berusia 39 tahun ini hingga kini mengabdikan dirinya menjadi pelayan kesehatan
di pedalaman, Kabupaten Tolikara, Papua. Kesehariannya menawarkan jasa
pengobatan secara ikhlas dengan menyapa masyarakat sekitar yang berada di
kampung tersebut.
Baginya kesehatan
pasien lebih penting dan adalah tugasnya untuk selalu turun agar dapat membantu
setiap orang yang membutuhkannya.
Hanz yang menempuh
gelar doktornya di Universitas indonesia 16 tahun silam ini tidak pernah
mengeluh saat ditempatkan di pedalaman Papua yang terbilang pada saat itu masih
rawan dan belum tersentuh pembangunan seluruhnya.
Justru dia semakin
cinta terhadap Papua karena di Papua dia dapat benar-benar menolong sesamanya
dengan tidak membedakan ras, suku dan agama pasiennya.
“Kita semua
sama-sama ciptaan Tuhan, kita semua bersaudara,” begitulah ungkapnya, saat
disinggung mengenai ketulusannya dalam keseharian menjadi dokter di pedalaman
Papua.
Begitu cintanya
terhadap Papua, Hanz rela berjalan berhari-hari hanya untuk mengecek kondisi
pasiennya atau ikut mengantar pasiennya ke rumah sakit terdekat.
0 komentar:
Posting Komentar