Maret 23, 2017
0


Suarakitorangnews.- Jayapura.- Masih dengan cara yang sama, kelompok anti pembangunan KNPB, kembali gelar rapat gelap yang bertujuan menipu dan membodohi masyarakat di Papua, bahwa selama ini memperjuangkan hak - hak orang Papua, yang faktanya telah merdeka dalam bingkai NKRI.”Kamis, 23 Pebruari 2017 lalu”.

Beberapa nama yang sering menentang dan menolak secara terang - terangan adanya pembangunan di Papua, yaitu Victor Yeimo, Markus Haluk, Melianus Wantik, serta 75 simpatisan KNPB melakukan rapat tertutup di Asrama Biak, Padang Bulan, Abepura, kota Jayapura.

Dalam pertemuan itu, dilakukan pembahasan tentang penyebaran isu Hoax tentang referendum, yang akan dilakukan oleh KNPB, organisasi yang berisi pengangguran, yang aktivitas utamanya palang jalan minta sumbangan di daerah Perumnas IV, Jalan Alternatif Waena, Jayapura.

Salah satu mahasiswa Universitas Cendrawasih, yang tinggal di asrama Biak, Andre Mofu, merasa resah jika lingkungan tempat tinggalnya di jadikan tempat pertemuan organisasi ilegal tersebut. Ia berharap agar aparat keamanan dapat membantu menjaga keamanan, baik dilingkungan asrama, maupun lingkungan sekitar asrama.

Kepala polisi jayapura kota AKBP T. Sirait, saat ditemui dikantornya, membenarkan hal tersebut. "Kami telah mencium rencana mereka, dan hanya kami pantau saja, agar pada saat yang tepat dapat langsung ringkus seluruhnya". Masyarakat Papua berhak mendapatkan kehidupan yang aman, tanpa gangguan dari KNPB, disitulah tugas kami untuk mewujudkannya,".

Sirait menghimbau masyarakat, agar segera melapor, jika melihat gerakan tambahan dari orang orang ilegal ini, dan tidak mempercayai cara - cara mereka menipu, dengan isu yang sengaja mereka sebar, untuk membuat situasi tidak kondusif.

penulis suarasagu team

0 komentar:

Posting Komentar