Suarakitorangnews.- Jayapura.-
Masih dengan cara yang sama, kelompok anti pembangunan KNPB, kembali gelar
rapat gelap yang bertujuan menipu dan membodohi masyarakat di Papua, bahwa
selama ini memperjuangkan hak - hak orang Papua, yang faktanya telah merdeka
dalam bingkai NKRI.”Kamis, 23 Pebruari 2017 lalu”.
Beberapa nama yang
sering menentang dan menolak secara terang - terangan adanya pembangunan di
Papua, yaitu Victor Yeimo, Markus Haluk, Melianus Wantik, serta 75 simpatisan
KNPB melakukan rapat tertutup di Asrama Biak, Padang Bulan, Abepura, kota
Jayapura.
Dalam pertemuan itu,
dilakukan pembahasan tentang penyebaran isu Hoax tentang referendum, yang akan
dilakukan oleh KNPB, organisasi yang berisi pengangguran, yang aktivitas
utamanya palang jalan minta sumbangan di daerah Perumnas IV, Jalan Alternatif
Waena, Jayapura.
Salah satu mahasiswa
Universitas Cendrawasih, yang tinggal di asrama Biak, Andre Mofu, merasa resah
jika lingkungan tempat tinggalnya di jadikan tempat pertemuan organisasi ilegal
tersebut. Ia berharap agar aparat keamanan dapat membantu menjaga keamanan,
baik dilingkungan asrama, maupun lingkungan sekitar asrama.
Kepala polisi
jayapura kota AKBP T. Sirait, saat ditemui dikantornya, membenarkan hal
tersebut. "Kami telah mencium rencana mereka, dan hanya kami pantau saja,
agar pada saat yang tepat dapat langsung ringkus seluruhnya". Masyarakat
Papua berhak mendapatkan kehidupan yang aman, tanpa gangguan dari KNPB,
disitulah tugas kami untuk mewujudkannya,".
penulis suarasagu team
0 komentar:
Posting Komentar