Februari 02, 2017
0
Suarasagunews.- ULMWP (United Liberation Movement For West Papua) dan KNPB (Komite Nasional Papua Barat) merupakan dua organisasi terlarang yang ingin memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Banyak sekali kebohongan yang diumbar ke media sosial, banyak membuat masyarakat papua menjadi bingung.

Dalam menyikapi hal tersebut para Kepala Suku wilayah pegunungan yang diwakili oleh Tete Naligi Kurisi dan Tete Agus Nikilik Hubi menyatakan menolak keras dengan hadirnya ULMWP dan KNPB diatas Negara Republik Indonesia.

Penolakan tersebut dilontarkan saat tim suarasagu mendatangi kediaman Tete Agus di Jalan Irian Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya. Pada kesempatan tersebut Agus Hubi menyampaikan ” Kami tidak kenal apa itu UMLWP dan mereka bilang mewakili rakyat Papua, itu tidak benar. Rakyat yang mana yang mereka bilang, Kami orang Papua dan mewakili masyarakat Papua menyatakan menolak keras dengan hadirnya ULMWP dan KNPB di wilayah Jayawijaya. Rakyat jangan mudah dibohongi oleh aksi mereka karena organisasi tersebut dapat merusak moral dan akhlak generasi muda. Kami menghimbau agar masyarakat jangan turut serta dalam aksi demo yang ujung-ujungnya anarkhis serta membawa bendera dan lambang-lambang radikal separatis”, tegas kepala suku.

Hal senada juga disampaikan oleh Tete Naligi Kurisi yang menyampaikan bahwa kita ini sudah merdeka bersama Bangsa Indonesia, banyak pemimpin-pemimpin seperti Gubernur, Pangdam, Kapolda orang asli Papua. Pembangunan di papua sudah sangat maju. Kami tidak paham dengan adanya ULMWP maupun KNPB tersebut. Mari kita sama-sama membangun Papua menjadi lebih baik. Yang saya tau bahwa  mereka hanya sekolompok orang atau boleh dibilang oknum yang dapat merusak moral generasi muda, kami ingin hidup damai dan sejahtera, pungkasnya.

Penyampaian pernyataan 2 (dua) orang dari Kepala Suku Besar di Pegunungan Tengah tersebut merupakan reaksi dari pernyataan UMLWP yang mengklaim mewakili seluruh masyarakat Papua. Oleh karena itu, Kepala Suku mengajak masyarakat Papua khususnya di wilayah Pegunungan Tengah agar tidak mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.

0 komentar:

Posting Komentar