Sauarasagunews.com.-
Sejak Organisasi Papua Merdeka dibentuk oleh sekelompok orang yang
berseberangan pendapat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, telah
mengorbankan banyak Orang Papua hingga orang Papua tidak bersekolah dengan baik
karena dipengaruhi oleh ucapan dan harapan serta janji-janji yang bohong.
Ucapan dan
janji-janji bohong yang diberitakan oleh oragnisasi aktivis Papua Merdeka sudah
barang tentu bukan merupakan suatu hal yang baru bagi masyarakat Papua
melainkan merupakan lagu lama yang sengaja di nyanyikan kembali oleh kelopok
–kelompok radikalisme anti pembangunan di papua selama ini.
Ada yang mengatakan
bahwa Papua merdeka tahun 2000 ada juga yang mengatakan bahwa Papua merdeka
tahun 2012. Semua itu hanayalah omongan hoax semata.
Damapaknya sangat
beperngaruh kepada generasi penerus masa depan bangsa Indonesia di Papua.
banyak sudah anak muda di Papua yang karena terpengaruh dan ikut-ukutan dengan
informasi hoax tersebut, akibatkan banyak anak muda Papua yang tidak bersekolah hingga terciptannya pengangguran
yang berlimpah di papua.
Jika kita mengingat
kembali segmen-segmen yang telah di keluarkan oleh para pelaku sejarah dan
tokoh-tokoh Papua, yang sebenarnya terjadi dipapua adalah perebutan kedudukan
antara kelompok anti pemerintah Indonesia yang satu dengan lainya dengan
memakai nama Papua untuk mencapai tujuannya.
Pemerintah Indonesia
telah banyak memberi perhatian khusus kepada Provinsi Papua dari berbagai arah
pembangunan mulai dari membangun SDM orang asli Papua hingga pembangunan fisik
namun apa boleh buat kebutuhan manusiawi seseorang adalah factor utama dari
aksi kelompok anti pemerintah Indonesia seperti TPN/OPM, KNPB, dll.
Agar supaya generasi
penenerus Negara Indonesia dipapua Berjaya dimasa yang akan datang, maka
hindarkan diri dari aktivitas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok anti
pemerintah Indonesia dengan begitu, masa depan anak muda Indonesia dipapua akan
Berjaya dimasa yang akan datang.
Goresan, curahan hati peduli
pembangunan anak muda Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar