Oktober 15, 2015
1
SUARA SAGU NEWS- Jayapura 15 Oktober 2015. Pengusiran dan Pelarangan Terhadap Para Tukang Ojek Oleh Beberapa Orang Oknum Masyarakat Pegunungan Papua yang mengatasnamakan diri sebagai Komite Nasional Pembebasan Papua Barat (KNPB) lagi-lagi kembali terjadi disentani kabupaten Jayapura Papua Secara Bergantian. Kejadian tersebut terjadi pada hari rabu tanggal 14 Oktober 2015 pukul 09.30 Wit di Pasar Lama Sentani Kabupaten Jayapura dimana terlihat orang yang melarang serta mengusir para tukeng ojek tersebut adalah wajah orang baru atau orang yang tidak dikenal didalam areal kompleks para tukang ojek tersebut. mereka melakukan pengusiran serta pelarangan terhadap para tukang ojek dan langsung pergi begitu saja namun terdengar suara dari mereka bahwa, " Sebentar ini kita mau bikin kegiatan KNPB jadi kalian semua para tukang ojek jangan mangkal disini, Kalau mau ojek harus di luar dari kompleks ini ".salah seorang tukang ojek menambahkan bahwa mereka (tukang ojek) dilarang memasuki dan mengantar penumpang sampai ke areal Sekretariat KNPB Wilayah Sentani BTN Purwodadi sehingga membuat para tukang ojek tersebut takut untuk kembali melakukan aktifitas ojek di kompleks BTN Purwodadi Sentani. Peristiwa pengusiran terhadap tukang ojek di BTN Purwodadi Sentani yang dilakukan oleh oknum Masyarakat Pegunungan Papua sebelumnya juga sudah terjadi pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 lalu. kejadian tersebut sangat menggagu aktifitas masyarakat lainya serta tindakan yang dilakukan oleh Oknum Masyarakat pegunungan Papua itu sangat memalukan kata seorang tukang ojek yang ditanya oleh Suara sagu news. ia jua menambahkan bahwa pada prinsipnya diakhir-akhir ini, semua permasalahan yang timbul di kota jayapura, Kabupaten Jayapura hingga seluruh Provinsi Papua berawal dari ulah masyarakat pegunungan Papua yang sangat brutal hingga telah memakan beberapa korban pada hari-hari sebelumnya.

1 komentar:

  1. itu kelompok yang bikin kaco di tanah yang penuh damai, saya juga tra suka dengan kelompok itu, selalu bikin onar, seolah-olah kita orang jayapura numpang dengan dorang...datang dari mana, tinggal dimana, cari makan dimana,....baru suka minta-minta sumbangan untuk kegiatan yang tra jelas...

    BalasHapus