Suarasagunews.- Pada kesempatan ini
penulis menulis sebuah artikel dengan judul “Politik
Papua Merdeka Ibarat Kanibalisme" (Lahirkan
Organisasi Sendiri, lalu Bunuh dan Makan Sendiri).
Tentunya artikel
yang penulis tulis ini adalah hasil dari pengamatan dan pengalaman yang dialami
oleh penulis selama ini dan dampaknya bagi masyarakat Papua sangat besar
artinya bahwa, masyarakat Papua telah dikorbankan mulai dari Harta hingga
Nyawa.
Selama ini para
pejaung Papua Merdeka yang berkeliling di luar negeri selalu mendapatkan
pertanyaan seperti ini, "Do you
still eat flesh?" (Masih makan
manusia ya?) dan pertanyaan ini sering membuat orang Papua tersinggung
besar dan sering dijawab dengan berbagai macam jawaban yang emosional.
Kanibalisme dalam konteks
perjuangan Papua Merdeka yang justru lebih nyata dan dapat disaksikan pada hari
ini dari pada kanibalisme seperti yang pada umumnya dipertanyakan masyarakat
modern di luar sana.
Seharusnya para
pejuang Papua Merdeka menjawab, "Ya, benar, kami ini, para pejuang Papua
Merdeka ini-lah para kanibal itu, karena kami sudah terbiasa, dan menjadi
budaya kami, melahirkan organisasi untuk politik Papua Merdeka, lalu kami juga
yang biasanya berulang-ulang memakan habis organisasi yang kami lahirkan
sendiri."
Kita mulai dari
Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM) di Manokwari, PEMKA/TEPENAL dan
TPN/OPM, FORERI (Forum Rekonsiliasi Rakyat Irian Jaya), Dewan Adat Papua (DAP),
Lembaga Adat Papua (LMA), Dewan Musyawarah Masyarakat Adat Koteka (DEMMAK),
Presidium Dewan Papua (PDP), West Papua Liberation Organisation (WPLO), West
Papua National Authority (WPNA), Republik Papua Barat (RPB), Republik Melanesia
Raya (RMR), Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB), West Papuan Peoples' Representative
Office (WPRRO), West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL), West
Papua Revolutionary Army (WPRA,) Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Front PEPERA,
TPN - PB, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Komite Nasional
Papua Barat ( KNPB).
Silahkan saja Anda
sendiri urutkan dari nama-nama organisasi yang Anda ketahui, dan rumuskan sejak
kapan organisasi dimaksud didirikan dan sejak kapan organisasi yang sama sudah
tidak bergerak lagi. Kita akan kaget mengetahui bahwa semua organisaasi
perjuangan Papua Merdeka dengan nama-nama yang di antaranya disebutkan di sini
telah lahir oleh orang Papua dan kemudian telah dimatikan oleh orang Papua
juga. Lebih parah lagi, dilahirkan oleh orang Papua pejuang Papua Merdeka dan
dibunuh kembali oleh orang Papua pejuang Papua Merdeka.
Pada saat ini, sejak
akhir tahun 2016, dan awal tahun 2017 ini, kami menjadi saksi mata, menyaksikan
dan menikmati pada waktu bersamaan, sebuah peristiwa tragis, kanibalisme
politik Papua Merdeka terjadi kembali, yaitu dengan kemunculan ULMWP, maka
secara otomatis, kata para pendiri dan deklarator ULMWP, maka organisasi lain
telah tiada, dan oleh karena itu semua orang West Papua harus tunduk kepada
ULMWP.
Kalau ULMWP bukan lagi organisasi kanibal dalam perjuangan Papua
Merdeka, maka pastilah ULMWP akan mengundang semua komponen dan organisasi yang
selama ini, yang mendahului memperjuangan Papua Merdeka untuk terlibat di dalam
perjuangan ini, baik dalam doa, dalam dana, dalam tenaga ataupun dalam waktu.
Kalau tidak, tidak usah heran juga, karena memang orang Papua, terutama pejuang
dan organisasi perjuangan Papua Merdeka selama lebih dari setengah abad ini
dikenal penuh dengan budaya kanibalisme dalam berpolitik.
Penulis and Publish : Suara sagu tim
0 komentar:
Posting Komentar