April 19, 2017
0



Suarasagunews.- Pada kesempatan ini penulis menulis sebuah artikel dengan judul  “Politik Papua Merdeka Ibarat Kanibalisme" (Lahirkan Organisasi Sendiri, lalu Bunuh dan Makan Sendiri).

Tentunya artikel yang penulis tulis ini adalah hasil dari pengamatan dan pengalaman yang dialami oleh penulis selama ini dan dampaknya bagi masyarakat Papua sangat besar artinya bahwa, masyarakat Papua telah dikorbankan mulai dari Harta hingga Nyawa.

Selama ini para pejaung Papua Merdeka yang berkeliling di luar negeri selalu mendapatkan pertanyaan seperti ini, "Do you still eat flesh?" (Masih makan manusia ya?) dan pertanyaan ini sering membuat orang Papua tersinggung besar dan sering dijawab dengan berbagai macam jawaban yang emosional.

Kanibalisme dalam konteks perjuangan Papua Merdeka yang justru lebih nyata dan dapat disaksikan pada hari ini dari pada kanibalisme seperti yang pada umumnya dipertanyakan masyarakat modern di luar sana.

Seharusnya para pejuang Papua Merdeka menjawab, "Ya, benar, kami ini, para pejuang Papua Merdeka ini-lah para kanibal itu, karena kami sudah terbiasa, dan menjadi budaya kami, melahirkan organisasi untuk politik Papua Merdeka, lalu kami juga yang biasanya berulang-ulang memakan habis organisasi yang kami lahirkan sendiri."

Kita mulai dari Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM) di Manokwari, PEMKA/TEPENAL dan TPN/OPM, FORERI (Forum Rekonsiliasi Rakyat Irian Jaya), Dewan Adat Papua (DAP), Lembaga Adat Papua (LMA), Dewan Musyawarah Masyarakat Adat Koteka (DEMMAK), Presidium Dewan Papua (PDP), West Papua Liberation Organisation (WPLO), West Papua National Authority (WPNA), Republik Papua Barat (RPB), Republik Melanesia Raya (RMR), Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB), West Papuan Peoples' Representative Office (WPRRO), West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL), West Papua Revolutionary Army (WPRA,) Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Front PEPERA, TPN - PB, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Komite Nasional Papua Barat ( KNPB).

Silahkan saja Anda sendiri urutkan dari nama-nama organisasi yang Anda ketahui, dan rumuskan sejak kapan organisasi dimaksud didirikan dan sejak kapan organisasi yang sama sudah tidak bergerak lagi. Kita akan kaget mengetahui bahwa semua organisaasi perjuangan Papua Merdeka dengan nama-nama yang di antaranya disebutkan di sini telah lahir oleh orang Papua dan kemudian telah dimatikan oleh orang Papua juga. Lebih parah lagi, dilahirkan oleh orang Papua pejuang Papua Merdeka dan dibunuh kembali oleh orang Papua pejuang Papua Merdeka.

Pada saat ini, sejak akhir tahun 2016, dan awal tahun 2017 ini, kami menjadi saksi mata, menyaksikan dan menikmati pada waktu bersamaan, sebuah peristiwa tragis, kanibalisme politik Papua Merdeka terjadi kembali, yaitu dengan kemunculan ULMWP, maka secara otomatis, kata para pendiri dan deklarator ULMWP, maka organisasi lain telah tiada, dan oleh karena itu semua orang West Papua harus tunduk kepada ULMWP.
Kalau ULMWP bukan lagi organisasi kanibal dalam perjuangan Papua Merdeka, maka pastilah ULMWP akan mengundang semua komponen dan organisasi yang selama ini, yang mendahului memperjuangan Papua Merdeka untuk terlibat di dalam perjuangan ini, baik dalam doa, dalam dana, dalam tenaga ataupun dalam waktu. Kalau tidak, tidak usah heran juga, karena memang orang Papua, terutama pejuang dan organisasi perjuangan Papua Merdeka selama lebih dari setengah abad ini dikenal penuh dengan budaya kanibalisme dalam berpolitik.

Penulis and Publish : Suara sagu tim

0 komentar:

Posting Komentar