Suarasagunews.- Jayapura.-
Kepolisian Daerah (Polda) Papua membantah pernyataan Gubernur Papua Lukas
Enemba yang menuding bahwa institusi kepolisian tidak bersikap netral dalam
mengawal penyelenggaraan pilkada di bumi Cenderawasih itu.
Laporan tim
suarasagunews dilapangan menyebutkan bahwa, Gubernur Papua khilaf dan tidak
mengontrol pembicaraanya karena situasi saat gubernur papua diwawancara
keburuh-buruh.
Data yang dihimpun
timsuarasagunews menyebutkan bahwa dalam mengawal pelaksanaan pesta demokrasi
di 10 kabupaten dan satu kota pada pilkada 2017 lalu kepolisan telah bebuat
banyak hal dan keterlibatan aparat kepolisian terkait dengan pilkada itu tidak
ada.
Tim juga menemukan
banyak pelanggaran yang dilakukan oleh petugas penyelenggara langsung seperti
KPPS dan PPD. Dan ini semua atas kepentingan masing-masing calon yang sudah
mempengaruhi petugas penyelenggara pilkada.
Jika polisi tidak
hadir dalam acara demokrasi tersebut, apa yang nanti terjadi di saya kira yang
kita tidak membayangkan itu pasti terjadi. Contoh saja di kabupaten intan jaya,
masih hadirnya polisi saja sudah ada korban jiwa apalagi jika polisinya tidak
ada pasti korban jiwanya diatas 6 dan seterusnya.
Untuk itu, kami dari
tim suarasagunews ini sangat mengharapkan masukan dan komentar dari para
netizen agar dapat mengubah pola pikir bapak gubernur kita yang ngomongnya
asal-asalan ini.
0 komentar:
Posting Komentar