Suarasagunews.- Jayapura.-
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Adat Papua, Deky Ovide menilai dan
menyatakan, pernyataan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe terkait tudingan
keterlibatan Polri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 11 kabupaten
kota di Provinsi Papua dianggap tak memberikan teladan baik untuk genersi muda
dan masyarakat.
“Institusi
kepolisian sudah memposisikan diri sebagai lembaga negara yang bersikap netral.
Sehingga pernyataan Lukas Enembe itu kami nilai ada indikasi muatan politik.
Pernyataan itu, atas nama Gubernur Provinsi Papua atau ketua dari partai
politik,” kata Deky kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Senin, 20 Maret
2017.
Deky pun meminta
Polri mengambil langkah tegas dalam penyidikan yang dilakukan tim Mabes Polri.
“Dalam setiap penyampaian di media massa, yang mana ini menjadi konsumsi
publik, jadi penyampaian ini harus ada dasar hukumnya, seperti saksi dan bukti
yang menyatakan ada keterlibatan institusi kepolisian,” jelasnya.
Deky meminta agar
hal ini harus diperjelas, agar tak ada opini yang berkembang dikalangan
masyarakat bahwa polisi terlibat dalam momen politik daerah. “Selama ini Papua
aman, tetapi tiba-tiba ada pernyataan Gubernur Papua sepert itu, kenapa? Ini
yang kami generasi muda melihat penting diberikan penguatan kepada pihak
kepolisian, sehingga kedepan ini menjadi suatu pembelajaran untuk kita semua,”
katanya.
penulis suara sagu team
0 komentar:
Posting Komentar